Ditulis Oleh: Ahmad Haerudin
Setibanya di rumah, seperti biasa Ajiel langsung memarkirkan sepedanya kemudian bergegas masuk sambil mengucapkan salam.
Bunda yang sudah menunggu di dalam menyambut dengan gembira sambil memeluknya dengan hangat.
“Tumben pulangnya lambat?” tanya Bunda.
“Tadi sebelum pulang ada pengumuman juara lomba cerdas cermat dulu, Bun. Jadi pulangnya telat,” kata Ajiel.
“Oh, begitu. Siapa yang jadi juaranya?” tanya Ibu kembali.
“Juaranya kelas B. Kelas Aa kalah,” sahut Ajiel dengan muka yang terlihat sedih.
“Tapi kata Bu Guru, meskipun kalah, Bu Guru tidak kecewa. Bu Guru justru senang dengan kerja keras anak-anak yang ikut lomba,” kata Ajiel.
“Memangnya kecewa itu apa sih?” tanya Ibu berpura-pura tidak tahu.
“Kecewa itu kalau kita merasa tidak puas karena keinginannya tidak tercapai. Masa sih Ibu tidak tahu?” jawab Ajiel sambil memandang Ibunya.
“Oh, begitu. Ya sudah, Aa jangan kecewa karena kalah, harus terus berlatih supaya bisa menang pada perlombaan selanjutnya,” ucap Ibu memberikan semangat sambil mengepalkan tangan kanannya. ***